Jumat, 09 Februari 2018

Sejarah Perkembangan Bahasa C

Berbicaraa tentang C++ biasanya tidak terlepas dari C, sebagai bahasa pendahulunya. C adalah bahasa pemrograman yang bisa dikatakan berada antara bahasa beraras rendah ( bahasa yang berorientasi kepada mesin) dan bahasa beraras tinggi (bahasa yang berorientasi pada manusia). seperti diketahui, bahasa beraras tinggi mempunyai kompatibilitas yang tinggi antar platform. Karena itu, amatlah mudah untuk membuat program pada berbagai jenis mesin. Berbeda halnya kalau menggunakan bahasa beraras rendah, sebab setiap perintahnya sangat bergantung sekali pada jenis mesin.

Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie sekitar tahun 1972.  C adalah bahasa pemrograman terstruktur, yang membagi program dalam bentuk sebuah blok. Tujuannya adalah untuk memudahkan pembuatan dan pengembangan program. program yang ditulis menggunakan C mudah sekali untuk dipindahkan dari satu jenis mesin kemesin lainnya. hal ini berkat adanya standarisasi bahasa C yaitu berupa standar ANSI (American National Standards Institute) yang dijadikan acuan oleh para pembuat kompiler C.

C++ diciptakan satu dekade setelah bahasa c. bahasa ini diciptakan oleh Bjarne Stoustrup, Laboratorium Bell, AT&T, pada tahun 1983. bahasa ini bersifat kompatibel dengan bahasa pendahulunya , C.  Pada mulanya C++ disebut "a better C". Nama C++ sendiri diberikan oleh Rick Mascitti pada musim panas 1983. Adapun tanda ++ berasal dari nama operator pernaikan pada bahasa c.

C diambil sebagai landasan c++ lantaran sifat sportabilitas C, yang memungkinkannya diterapkan pada berbagai mesin., dari PC hingga mainframe, serta pada berbagai sistem operasi (DOS, Unix , VMS, dan sebagainya).

keisitimewaan yag sangat berarti pada C++ adalah karena bahasa ini mendukung pemrograman yang berorientasi objek (PBO atau objet oriented programing). Namun, sekali lagi c++ hanyalah bahasa yang bersifat hibrid, bukan bahasa murni yang berorientasi objek. Oleh karena itu, pemrograman c pada tahap awal dapat berpindah kejalur ke c++ sethap demi setahap. pustaka-pustaka yang dibangun dengan c tetap dapat dipakai pada c++, dibaurkan dengan program yang berbasis objek.

Tujuan utama pembuatan c++ adalah untuk meningkatkan produktivitas pemrograman dalam membuat aplikasi. Saat itu, kebanyakan pakar setuju bahwa PBO dan C++ dapat mengurangi kempleksitas program, terutama pada program yang besar yang terdiri atas 10.000 baris atau lebih. Perry 1993 menyitir ungkapan para pelopor industri c++ yang pada intinya menyatakan c++ dapat meningkatkan produktivitas pemrograman lebih dua kali dibandingkan bahasa prosedural seperti c, pascal dan BASIC. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa kode yang ditulis dengan c++ lebih mudah untuk digunakan kembali pada program-program lain atau yang dikenal dengan sebutan reausability.
 
contoh pemrograman c++, program c++ dapat ditulis dengan menggunakan sembarang editor teks, seperti EDIT (milik DOS), Notepad (Windows), atau Vi (Unix). Namun beberapa tools pemrograman c++ seperti Visual C++ dan CodeBlocks menyediakan editor bawaan yang memungkinkan pemrogram menulis program tanpa melibatkan editor lain. Berikut contoh sederhana program c++.

sumber : http://itekno89.blogspot.co.id/2015/11/sejarah-dan-perkembangan-c.html
Share:

Sabtu, 14 Oktober 2017

Geevv, Mesin Pencari dengan Misi Sosial Buatan Mahasiswi UI

Geevv

Geevv (atau Geevv Search Engine) adalah mesin pencari web berbasis sosial (Sosial Search Engine) yang bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dunia seputar masalah kesehatan, pendidikan, dan kemiskinan. Didirikan oleh Azka Slimi, seorang pegiat dan aktivis organisasi masyarakat memiliki inisiatif untuk mengembangkan potensi teknologi digital dalam menghadapi segala isu dan masalah sosial dan lingkungan. Oleh sebab itu, Geevv berkomitmen untuk mendonasikan 80% pendapatan dan keuntungan untuk program sosial dan 20% sisanya untuk meningkatkan kualitas layanan dan operasional situs web.
Geevv mulai beroperasi menjadi layaknya mesin pencari web lainnya pada tanggal 28 September 2016, lalu meluncurkan aplikasi perdananya di Google Play Store pada tanggal 7 Januari 2017. Walaupun begitu, sampai saat ini sistem pencarian Geevv masih menggunakan API (application programming interface) yang dimiliki dan dikembangkan oleh Bing. Selain itu, Geevv juga mengelompokkan 4 kolom dan kategori pencarian, yaitu:
  • Web untuk pencarian halaman situs web
  • Gambar untuk pencarian gambar
  • Berita untuk pencarian berita terkini
  • Video untuk pencarian video


Share:

Minggu, 08 Oktober 2017

Video Blog sejarah terbentuknya GOOGLE
















Google Inc. adalah sebuah perusahaan multinasional Amerika Serikat yang berkekhususan pada jasa dan produk Internet. Produk-produk tersebut meliputi teknologi pencarian, komputasi web, perangkat lunak, dan periklanan daring. Sebagian besar labanya berasal dari AdWords.
Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin saat masih mahasiswa Ph.D. di Universitas Stanford. Mereka berdua memegang 16 persen saham perusahaan. Mereka menjadikan Google sebagai perusahaan swasta pada tanggal 4 September 1998. Pernyataan misinya adalah "mengumpulkan informasi dunia dan membuatnya dapat diakses dan bermanfaat oleh semua orang", dan slogan tidak resminya adalah "Don't be evil". Pada tahun 2006, kantor pusat Google pindah ke Mountain View, California.
Sejak didirikan, pertumbuhan perusahaan yang cepat telah menghasilkan berbagai produk, akuisisi, dan kerja sama di bidang mesin pencari inti Google. Perusahaan ini menawarkan perangkat lunak produktivitas daring (dalam jaringan), termasuk surat elektronik (surel), paket aplikasi perkantoran, dan jejaring sosial. Produk-produk komputer mejanya meliputi aplikasi untuk menjelajah web, mengatur dan menyunting foto, dan pesan instan. Perusahaan ini memprakarsai pengembangan sistem operasi Android untuk telepon genggam dan Google Chrome OS untuk jajaran netbook Chromebook. Google sudah beralih ke perangkat keras komunikasi. Mereka bekerja sama dengan berbagai produsen elektronik besar untuk memproduksi perangkat Nexus-nya dan mengakuisisi Motorola Mobility pada Mei 2012. Tahun 2012, infrastruktur serat optik dipasang di Kansas untuk memfasilitasi layanan Internet pita lebar Google Fiber.
Perusahaan ini diperkirakan mengoperasikan lebih dari satu juta server di beberapa pusat data di seluruh dunia dan memproses lebih dari satu miliar kueri pencarian dan sekitar 24 petabita data buatan pengguna setiap harinya. Pada bulan Desember 2012, Alexa menyebut google.com sebagai situs web paling banyak dikunjungi di dunia. Situs-situs Google dalam bahasa lain masuk peringkat 100 teratas, sebagaimana halnya situs milik Google seperti YouTube dan Blogger. Google menempati peringkat kedua di basis data ekuitas merek BrandZ. Dominasi pasarnya menuai kritik mengenai hak ciptapenyensoran, dan privasiPada tahun 2014, Google juga mendapat penghargaaan dari Business Indeed sebagai perusahaan yang memiliki merk paling bernilai.
Pada 10 Agustus 2015, Google melalui postingan blog, CEO Google Larry Page mengumumkan pembentukan perusahan baru bernama Alphabet yang akan menjadi perusahaan induk mencakupi Google dan usaha-usaha lain yang tak terlalu terkait erat dengan bisnis utama Google. Pada restrukturisasi tersebut, Larry Page akan menjadi CEO perusahaan baru Alphabet. Sergey Brinn menjabat sebagai President didampingi Erich Schmidt sebagai Executive Chairman. Sedangkan, CEO Google akan dijabat oleh Sundar Pichai.
Share:

Kamis, 05 Oktober 2017

Mengetahui sosok Larry Page sang pendiri Google

Larry Page



Larry Page
Larry Page.jpg
Lawrence Page
Lahir26 Maret 1973 (umur 44)
Lansing, Michigan
PekerjaanPendiri dan Chief Executive Officer/CEO Google Inc.
Kekayaan bersih $15.8 billion USD(2008)
PasanganLucinda Southworth

Lawrence Edward "Larry" Page (lahir di Lansing, Michigan, 26 Maret 1973; umur 44 tahun) adalah salah satu pendiri dari mesin pencari internet Google bersama Sergey Brin. Sejak 4 April 2011, ia menjabat sebagai Chief Executive Officer/CEO di Google Inc. menggantikan Eric Schmidt.

Awal kehidupan dan pendidikan

Larry Page dilahirkan di LansingMichigan, ayahnya Carl Page dan ibunya, Gloria, adalah seorang profesor Ph.D. di bidang Komputer Sains di Michigan State University.
Page adalah seorang lulusan dari East Lansing High School. Page memperoleh gelar Bachelor of Science dalam teknik komputer dari Universitas Michigan dengan pujian dan seorang lulusan Master dari Universitas Stanford di inggris.

Karier

Ketika menjadi seorang siswa di program Ph.D. ilmu komputer Universitas Stanford, Page bertemu Sergey Brin. Pada awalnya mereka merasa tidak cocok. Hal ini disebabkan karena perbedaan dari setiap topik yang mereka bicarakan. Namun, pada akhirnya mereka memiliki ketertarikan yang sama yaitu mengenai mesin pencari (search engine). Bersama mereka menjalankan mesin pencari Google, yang mulai beroperasi pada 1998. Google didasarkan pada teknologi PageRank yang telah dipatenkan, yang mendasarkan pada struktur link – link antar situs web untuk menentukan peringkat suatu situs tertentu. Page masih tetap on leave dari program Ph.D.
Ketika di universitas, dia membuat mesin cetak inkjet dari potongan-potongan balok Lego.
Page menjalankan Google sebagai presiden bersama dengan Brin sampai 2001, ketika mereka merekrut Eric Schmidt untuk menjadi ketua umum dan CEO Google. Page sekarang menjalankan Google sebagai tritunggal bersama dengan Brin dan Schmidt.
Menurut Forbes, Page mempunyai perkiraan kekayaan bersih sebesar AS$12,8 miliar, membuatnya orang nomor 27 terkaya di dunia (satu tempat di belakang pendiri lain Google, Sergey Brin). Pada September 2005 dia dan pendiri Google lainnya, Sergey Brin, membeli sebuah pesawat penumpang yang sangat besar, sebuah Boeing 767, untuk penggunaan pribadi mereka.
Share:

Minggu, 01 Oktober 2017

Pengertian Sistem Informasi

Konsep Dasar Sistem


Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem bisa berupa abstraksi atau fisis (Gordon B. Davis, 2002). Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan (Tata Sutabri, 2004).


Dari definisi di atas maka dapat diketahui manfaat sistem yaitu untuk menyatukan atau mengintegrasikan semua unsur yang ada dalam suatu ruang lingkup, dimana komponen-komponen tersebut tidak dapat berdiri sendiri. Komponen atau sub sistem harus saling berintegrasi dan saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan sehingga sasaran dan tujuan dari sistem tersebut dapat tercapai. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan dengan pendekatan sistem yangprosedural.

Definisi lain dari sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama atau sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi (Hanif Al Fata, 2007).



Konsep Dasar Serta Pengertian Data dan Informasi

Data dalah kumpulan fakta yang tidak teroganisir. Pengolahan data akan mengubah data mentah menjadi informasi (Nurwono, 1994). Informasi adalah hasil pengolahan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem menjadi bentuk yang mudah dipahami oleh penerimanya dan informasi ini menggambarkan kejadian-kejadian nyata untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada, sehingga dapat digunakan untuk pengambilan suatu keputusan. Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata (Tata Sutabri, 2004).
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu :
1.      Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak boleh menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2.      Tepat waktu (timelines)
Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh tertunda. Informasi yang sudah usang nilainya akan berkurang. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan suatu keputusan.
3.      Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk penggunanya. Relevansi informasi untuk setiap orang, satu dan lainnya pasti berbeda.


Transformasi Data Menjadi Informasi

Data hanyalah sekumpulan fakta. Namun fakta-fakta tersebut bisa memberikan suatu informasi penting setelah diolah oleh proses-proses pengolahan, analisis, dan sintesis. Pada sistem terkomputerisasi proses penyimpanan data, proses pengolahan,analisis, dan sintesis dan proses penampilan informasi bisa dilakukan oleh komputer.

Contoh data adalah: kumpulan data produk kerajinan, nota-nota transaksi perusahaan, dan sebagainya. Data tersebut akan diolah menjadi suatu informasi. Contoh Informasi adalah: Nilai rata-rata mahasiswa untuk matakuliah tertentu (diperoleh dari penjumlahan seluruh data nilai suatu matakuliah dibagi dengan jumlah mahasiswa). Contoh yang lain adalah: laporan pendapatan perusahaan (diperoleh dari analisa nota-nota transaksi perusahaan).

Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Tata Sutabri, 2004).
Manfaat adanya sistem informasi dalam suatu instansi yaitu:
1.      Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu keputusan.
2.      Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian.
3.      Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan.

Beberapa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai :
1.      Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang berfungsi sebagai mesin.
2.  Manusia (people) dan prosedur (procedures) yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
3.      Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Share:

Mengenal Teori Komputasi dan Implementasi

Cloud Computing


LANDASAN TEORI
Cloud Computing
1.    Pengertian Cloud Computing
Menurut Peter Mell dan Timothy Grance (2012:2) definisi Cloud Computing adalah sebuah model yang memungkinkan untuk ubiquitous (Diamanapun dan kapanpun), Nyaman, On-demand akses jaringan ke sumber daya komputasi (contoh: jaringan, server, storage, aplikasi, dan layanan) yang dapat dengan cepat dirilis atau ditambahkan.Cloud Computing sebagai suatu layanan teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna dengan berbasis jaringan/internet. Dimana suatu sumber daya, perangkat lunak, informasi dan aplikasi disediakan untuk digunakan oleh komputer lain yang membutuhkan. Cloud computing mempunyai dua kata “Cloud” dan “Computing”. Cloud yang berarti internet itu sendiri dan Computing adalah proses komputasi.
Konsep Cloud computing biasanya dianggap sebagai internet. Karena internet sendiri digambarkan sebagai awan (Cloud) besar (biasanya dalam skema jaringan, internet dilambangkan sebagai awan) yang berisi sekumpulan komputer yang saling terhubung. Cloud computing datang sebagai sebuah evolusi yang mengacu pada konvergensi teknologi dan aplikasi lebih dinamis. Dimana terdapat perubahan besar memiliki implikasi yang menyentuh hampir setiap aspek komputasi. Untuk end user, Komputasi awan menyediakan sarana untuk meningkatkan layanan baru atau mengalokasikan sumber daya komputasi lebih cepat, Berdasarkan kebutuhan bisnis.

Empat Model mengembangan cloud.
1.    Public Cloud Jenis Cloud ini diperuntukkan untuk umum oleh penyedia layanannya.
2.    Private Cloud Merupakan infrastruktur layanan Cloud, yang dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu. Infrastruktur Cloud itu bisa saja dikelola oleh sebuah organisasi itu atau oleh pihak ketiga. Lokasinya pun bisa on-site ataupun off- site. Biasanya organisasi dengan skala besar saja yang mampu memiliki/mengelola private Cloud ini.
3.    Community Cloud Dalam model ini, sebuah infrastruktur Cloud digunakan bersama-sama oleh beberapa organisasi yang memiliki kesamaan kepentingan, misalnya dari
4.    sisi misinya, atau tingkat keamanan yang dibutuhkan, dan lainnya. Hybrid Cloud yang menggabungkan baik public dan private. Untuk jenis ini, infrastruktur Cloud yang tersedia merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur Cloud (private, community, atau public).meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu teknologi / mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar Cloud itu. Misalnya, mekanisme loadbalancing yang antar Cloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang Optimal.

2.    Sejarah dan Perkembangan Cloud Computing
Ide awal dari cloud computing pada tahun 1960-an, saat John McCarthy, pakar komputasi MIT yang dikenal juga sebagai salah satu pionir intelejensia buatan, menyampaikan visi bahwa “suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur publik, seperti halnya listrik dan telepon”. Namun baru di tahun 1995 lah, Larry Ellison, pendiri Oracle, memunculkan ide “Network Computing” sebagai kampanye untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat itu merajai desktop computingdengan Windows 95-nya. Larry Ellison menawarkan ide bahwa sebetulnya user tidak memerlukan berbagai software, mulai dari Sistem Operasi dan berbagai software lain, dijejalkan ke dalam PC Desktop mereka. PC Desktop bisa digantikan oleh sebuah terminal yang langsung terhubung dengan sebuah server yang menyediakan environment yang berisi berbagai kebutuhan software yang siap diakses oleh pengguna.
Kehadiran konsep ASP (Application Service Provider) di akhir era 90-an. Seiring dengan semakin meningkatnya kualitas jaringan komputer, memungkinkan akses aplikasi menjadi lebih cepat. Hal ini ditangkap sebagai peluang oleh sejumlah pemilik data center untuk menawarkan fasilitasnya sebagai tempat „hosting‟ aplikasi yang dapat diakses oleh pelanggan melalui jaringan komputer. Dengan demikian pelanggan tidak perlu investasi di perangkat data center. Hanya saja ASP (Application Service Provider) ini masih bersifat “private”, di mana layanan hanya dikastemisasi khusus untuk satu pelanggan tertentu, sementara aplikasi yang di sediakan waktu itu umumnya masih bersifat client-server.
Kehadiran berbagai teknik baru dalam pengembangan perangkat lunak di awal abad 21, terutama di area pemrograman berbasis web disertai peningkatan kapasitas jaringan internet, telah menjadikan situs-situs internet bukan lagi berisi sekedar informasi statis. Tapi sudah mulai mengarah ke aplikasi bisnis yang lebih kompleks.
Popularitas Cloud Computing semakin menjulang saat di awal 2000-an, Marc Benioff ex VP di Oracle, meluncurkan layanan aplikasi CRM(Customer Relationship Management) dalam bentuk Software as a Service, Salesforce.comPada tahun 2005, mulai muncul inisiatif yang didorong oleh nama-nama besar seperti Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), Google dengan Google App Engine-nya, tak ketinggalan raksasa biru IBM meluncurkan Blue Cloud Initiative. Semua inisiatif ini masih terus bergerak, dan bentuk Cloud Computing pun masih terus mencari bentuk terbaiknya, baik dari sisi praktis maupun dari sisi akademis.
DiIndonesia yang menawarkan layanan komputasi awan salah satunya ialah PT TelekomunikasiIndonesia,Layanan yang ditawarkan berupa aplikasi berbasis Software as a Service (SaaS) dan Infrastrukture as a Service (IaaS). PT Telkom(Telekomunikasi Indonesia) menawarkan layanan e-Office on Demand untuk kebutuhan kolaborasi atau korespondensi di dalam suatu perusahaan atau organisasi. Teknologi informasi dalam negeri masih kurang “peminat” terhadap Cloud Computing ini, Beberapa faktor penyebabnya, di antaranya:
1.    Penetrasi infrastruktur internet yang bisa dibilang masih terbatas, bandwithmasih terbatas.
2.    Tingkat kematangan pengguna internet, yang masih menjadikan media internet utamanya sebagai media hiburan atau sosialisasi.
3.    Tingginya investasi yang dibutuhkan menyediakan layanan cloud ini, karena harus merupakan kombinasi antara infrastruktur jaringan, hardware dan software sekaligus.
3. Karakteristik Cloud Computing
Lima kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem untuk bisa di masukkan dalam keluarga Cloud Computing, yaitu :
1.    On Demand Self Service Seorang pelanggan dimungkinkan untuk secara langsung “memesan” sumber daya yang dibutuhkan, seperti processor time dan kapasitas penyimpanan melalui control panel elektronis yang disediakan. Jadi tidak perlu berinteraksi dengan personil customer service jika perlu menambah atau mengurangi sumberdaya komputasi yang diperlukan.
2.    Broadband Network Access Layanan yang tersedia terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk dapat diakses secara memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan thin client, thick client ataupun media lain seperti smartphone.
3.    Resource pooling Penyedia layanan cloud, memberikan layanan melalui sumberdaya yang dikelompokkan disatu atau berbagai lokasi data center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini memungkinkan sejumlah sumberdaya komputasi tersebut digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user, di mana sumberdaya tersebut baik yang berbentuk fisik maupun virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai permintaan.Dengan demikian, pelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumberdaya komputasinya dipenuhi oleh penyedia layanan. Yang penting, setiap permintaan dapat dipenuhi. Sumberdaya komputasi ini meliputi media penyimpanan, memory, processor, pita jaringan dan mesin virtual.
4.    Elastis (Rapid elasticity) Kapasitas komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan, baik itu dalam bentuk penambahan ataupun pengurangan kapasitas yang diperlukan. Untuk pelanggan sendiri, dengan kemampuan ini seolah-olah kapasitas yang tersedia tak terbatas besarnya, dan dapat “dibeli” kapan saja dengan jumlah berapa saja.
5.    Measured Service Sumberdaya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya, dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumberdaya komputasi yang digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar pita, aktivitas user, dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumberdaya yang digunakan dapat secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan layanan.
Share: